Jumat, 09 Oktober 2009

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KEKERASAN

LAPORAN PRAKTIKUM UJI KEKERASAN

Disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah pengujian logam dan bahan
Yang diampu oleh Bapak Satworo pada semester II 2007/2008


Disusun oleh:
ALFAN KOIRUDIN (0731210013)
ANDI TRI DIAN SUBEKTI (0731210107)
ARIF SANTOSO (0731210047)





LABORATORIUM PENGUJIAN LOGAM DAN BAHAN
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG
2008
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapatb menyelesaikan tugas uji bahan melakukan uji kekerasan di laboratorium uji bahan ini dengan baik.
Pada kesempatan ini pula tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas segala bantuan moril maupun materil yang telah diberikan dalam penyelesian tugas uji tarik ini pada:
1. Bapak Satworo Adiwidodo,ST selaku dosen uji kekerasan yang memberikan ilmunya di kelas 1F,dan
2. Teman-teman mahasiswa serta semua pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian tugas uji kekerasan.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan initidak terlepas dari kesalahan-kesalahan, oleh sebab itu kami mengharapkan koreksi dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga dapat membantu penyempurnaan laporan ini di kemudian hari.
Semoga laporan ini dapat memenuhi tugas uji kekerasan sebagaimana mestinya dan bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.





Malang,2 Mei 2008

Penyusun



i
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BABI. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………1
1.2 Tujuan Percobaan……………………………………………........1
BAB II. DASAR TEORI
2.1Metode Pengujian Brinel………………………………………….2
2.2 Metode Pengujian Vicker………………………………………...2
2.3 Metode Pengujian Rock well………………………………….....2
BAB III. PENGUJIAN
3.1 Perlengkapan Pengujian………………………………………….3
3.2 Langkah-langkah Percobaan……………………………………..3
3.2.1 Langkah Percobaan Metode Brinel………………………......3
3.2.2 Langkah Percobaan Metode Vicker……………………….....4
3.2.3 Langkah Percobaan Metode Rock well……………………....4
BAB IV. DATA PERCOBAAN DAN HASIL PERCOBAAN
4.1 Data Percobaan…………………………………………………..5
4.2 Hasil Perhitungan………………………………………………..8
4.3 Daftar Gambar……………………………………………….....11
BAB V.PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………......14
5.2 Saran………………………………………………………........14
ii

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pengujian kekerasan suatu bahan sangatlah penting adanya,ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa kuat bahan tersebut menopang suatu beban tertentu. Maka dari itu dilakukanlah suatu pengujian terhadap bahan tersebut,seberapa keras bahan dapat digunakan dalam suatu konstruksi .
Untuk mengetahui seberapa kuat bahan tersebut tahan terhadap pukulan maupun gaya gesekan.
1.2 Tujuan percobaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui seberapa keras bahan yang diujikan.
2. Mengetahui seberapa kuat bahan tersebut menahan beban.
3. Mengetahui nilai kekerasan material yang dalam praktikum ini digunakan material baja,kuningan,dan VCN(ST 60).












1
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Metode pengujian brinel
 Indentor menggunakan bola baja yang di keraskan
 Biasanya digunakan untuk pengujian material yang tidak terlalu keras
 Bisa untuk pengujian material yang relatif kurang homogen
 Prinsip pengujian
HBN =

dimana: P = Pembebanan(Kg)
D = Diameter indentor(mm)
d = Diameter tapak tekan(mm)


2.2 Metode vicker
 Indentor menggunakan berbentuk piramid dengan sudut puncak 136 0
 Digunakan untuk pengujian pada range yang luas
 Pengujian material relatif homogen
 Prinsip pengujian

HVN =

dimana: P = Pembebanan(Kg)
α = Sudut puncak (1360)
d = diagonal tapak tekan,


2.3 Metode rock well
 Indentor menggunakan bola baja yang dikeraskan,D=1/16’’
 Menggunakan indentor kerucut dengan sudut 120 0
 Hasil pengujian langsung terbaca dialat uji
 Digunakan untuk pengujian material yang keras





2
BAB III
PENGUJIAN
3.1 Perlengkapan pengujian
Bahan : ST 37, ST 60 (VCN)
Aluminium
Kuningan
Beban : 100 kgf
Peralatan pengujian : mesin penguji kekerasan
profil proyektor
indentor brinel,vicker,rock well.
3.2 Langkah-langkah percobaan
3.2.1 Langkah percobaan metode brinel
Siapkan bahan uji
2. Pasang indentor pada pencekam
3. Keraskan pengunci indentor
4. Atur tuas pembebanan pada pembebanan 100 kgf
5. Letakkan bahan uji pada landasan pem
6. Naikkan landasan pembebanan hingga benda uji menempel pada landa
7. Putar tuas pembebanan menuju angka 2,kemudian menuju ke angka 4 selama 20 detik
8. Kembalikan posisi tuas pada angka 2
9. Geser masing – masing bahan dan uji kembali sebanyak 5x tiap bahan
10. Pindah bahan uji ke profil proyektor
11. Posisikan cekungan hasil pengujian hingga memperoleh bayangan yang jelas
12. Putar lensa pembesar hingga mendapat pembesaran 50x
3
13. Ukur diameter cekungan dengan mistar ukur pembesaran 50x dengan arah X dan Y
14. Catat hasil pengamatan dengan tepat dan cermat
3.2.2 Langkah percobaan metode vicker
1. Pasang indentor vicker dengan benar
2. Atur kekuatan pada alat uji pada 10 Kgf
3. Tarik tuas pada no.2 kemudian tarik ke no.3
4. Tunggu selama 20 detik
5. setelah 20 detik,kembalikan tuas ke posisi no.2
6.Tempatkan bekas luka yang terdapat pada bahan uji pada profil proyektor
7. ukur dengan mistar yang pembesaranya 50X dengan arah X dan Y
8. Catat hasil pengamatan tersebut

3.2.3 Langkah percobaan metode rock well
1. Pasang indentor dengan benar
2. Tempatkan bahan uji pada landasan
3. Tetapkan alat uji bahan pada 150 Kgf
4. Tarik tuas ke no.2 lalu ke no.3
5. Tuas pada posisi no.3,skla penunjukan ukuran dalam posisi
0(skala C)
6. Setelah tepat pada posisi 0,tarik tuas ke posisi 4
7. Setelah jarum berhenti,Tarik tuas kembali pada posisi 3/minor load
8. Lihat pembacaan angka yang ditunjukkan oleh skala
9. Catat hasil pembacaan skala

4
BAB IV
PERCOBAAN DAN HASIL PENGUJIAN

4.1 Data percobaan
A.Metode Brinel
a. Baja ST 37
D = 5mm (diameter bola baja pada indentor)
P = 100kgf
t = 20 detik
tabel pengujian brinel.
Pengujian ke X Y rata-rata
1 1,05 1,04 1,04
2 1,04 1,04 1,04
3 1,03 1,03 1,03
4 1,03 1,03 1,03
5 1,02 1,01 1,015

b. Aluminium
D = 5mm (diameter bola baja pada indentor)
P = 100kgf
t = 20 detik
tabel pengujian brinel.
Pengujian ke X Y rata-rata
1 1,1 1,1 1,1
2 1,1 1,09 1,095
3 1,09 1,08 1,085
4 1,11 1,12 1,115
5 1,09 1,09 1,09

5
c. kuningan
D = 5mm (diameter bola baja pada indentor)
P = 100kgf
t = 20 detik
tabel pengujian brinel.
Pengujian ke X Y rata-rata
1 0,93 0,94 0.935
2 0,93 0,93 0,93
3 0,94 0,93 0,935
4 0,94 0,94 0,94
5 0,94 0,93 0,935


B. Metode Vicker
P = 10 Kgf
t = 20 detik
a.Baja ST 37
tabel pengujian Vicker
Pengujian ke X Y rata-rata
1 0,47 0,46 0,465
2 0,46 0,46 0,46
3 0,45 0,44 0,445
4 0,45 0,47 0,46
5 0,44 0,44 0,44






6
b. Kuningan
P = 10 Kgf
t = 20 detik
tabel pengujian Vicker
Pengujian ke X Y rata-rata
1 0,36 0,38 0,37
2 0,38 0,39 0,385
3 0,38 0,39 0,385
4 0,39 0,40 0,395
5 0,38 0,40 0,39

c. Alumunium
P = 10 Kgf
t = 20 detik
tabel pengujian Vicker
Pengujian ke X Y rata-rata
1 0,44 0,44 0,44
2 0,43 0,45 0,44
3 0,44 0,44 0,44
4 0,45 0,44 0,445
5 0,55 0,56 0,555

C. Metode Rock well
a. ST 60
tabel pengujian Rock well
Pengujian ke Nilai kekerasan
1 46
2 47
3 46
4 46
5 49
Rata-rata kekerasan = 46,8
7
4.2 Hasil perhitungan
A. Metode Brinel
a. Baja ST 37
Contoh perhitungan kekerasan baja dari data percobaan no.1
HB =
=
=
= = 116,87 HB
tabel perhitungan :
Pengujian ke Nilai kekerasan (HB)
1 116,87
2 116,87
3 115,81
4 115,81
5 122,48
Rata – rata kekerasan Baja ST 37 = 117,568 HB
b. Alumunium
tabel perhitungan:
Pengujian ke Nilai kekerasan (HB)
1 97,99
2 105,28
3 106,16
4 101,1
5 105,36
Rata-rata kekerasan Alumunium = 103,158 HB

8
c. Kuningan
tabel perhitungan:
Pengujian ke Nilai kekerasan (HB)
1 141,54
2 145,92
3 141,54
4 142,81
5 141,54
Rata-rata kekerasan kuningan = 142,67 HB
B. Metode Vicker
a. Baja ST 37
Contoh perhitungan kekerasan baja dari data percobaan no.2
HVN =
HVN =
=
=
= 87,62
Tabel perhitungan:
Pengujian ke Nilai kekerasan
1 85,74
2 87,62
3 93,62
4 87,62
5 95,76
Rata – rata kekerasan Baja = 90,072

9
b.Kuningan
Tabel perhitungan:
Pengujian ke Nilai kekerasan
1 135,43
2 125,08
3 125,08
4 118,84
5 121,89
Rata – rata kekerasan Kuningan = 125,264
c. Alumunium
Tabel perhitungan:
Pengujian ke Nilai kekerasan
1 95,76
2 95,76
3 95,76
4 93,62
5 60,19
Rata – rata kekerasan Alumunium = 88,218
C. Metode Rock well
ST 60
Tabel perhitungan:
Pengujian ke Nilai kekerasan
1 46
2 47
3 46
4 46
5 49
Rata – rata kekerasan ST 60= 46,8





10
4.3 Daftar Gambar



Gambar profil proyektor


Gambar indentor
11



Gambar bahan uji


Gambar alat uji kekerasan
12

Gambar kotak peralatan
















13
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum uji kekerasan bahan dengan menggunakan metode Brinell, Vecker, dan Rockwell diperoleh data sbb :
Metode Brinell
Rata-rata kekerasan ST 37 = 117,568
Rata-rata kekerasan Aluminium = 103,158
Rata-rata kekerasan Kuningan = 142,67
Metode Vicker
Rata-rata kekerasan ST 37 = 90.072
Rata-rata kekerasan Aluminium = 88,218
Rata-rata kekerasan Kuningan = 125,264
Metode Rockwell
Rata-rata kekerasan ST 60 = 46,8

5.2 Saran
Dengan diadakan pengujian kekerasan bahan ini diharapkan dapat mengetahui berapa nilai kekerasan suatu bahan.Dan diharapkan pula untuk tidak salah dalam menentukan suatu bahan yang akan digunakan sebagai konstruksi.



14

1 komentar: